Perubahan Wujud Benda Secara Kimia, Biologi Dan Fisika
Perubahan Wujud Benda Secara Kimia
Berikut ini, uraian wacana perubahan wujud benda secara kimia, yakni pembusukan, pembakaran, oksidasi dan reduksi.
a. Pembusukan
Reduksi merupakan kebalikan dari insiden oksidasi. Peristiwa reduksi merupakan insiden bereaksinya suatu zat dengan hidrogen (dalam pelajaran yang lebih lanjut pengertian reduksi akan berkembang). Peristiwa reduksi terjadi di daerah yang tidak banyak mengandung oksigen dan sinar matahari, misalnya:
Contohnya:
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Berikut ini, uraian wacana perubahan wujud benda secara kimia, yakni pembusukan, pembakaran, oksidasi dan reduksi.
a. Pembusukan
Peristiwa perubahan materi organik menjadi materi lain yang bau dinamakan dengan istilah pembusukan. Sehingga proses pembusukan merupakan salah satu insiden perubahan kimia yang sering kita jumpai. Salah satu tanda perubahan kimia yakni terbentuknya materi yang jenisnya baru. Unsur utama yang terlibat dalam insiden pembusukan yakni hidrogen, sehingga dalam pembusukan kandungan unsur hidrogen selalu bertambah
Contohnya:- Proses terjadinya minyak bumi merupakan insiden perubahan kimia yang terjadi selama jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang disebut dengan plankton. Oleh karena tekanan dan suhu yang tinggi maka plankton-plankton tersebut akan berubah menjadi materi gres yang disebut dengan istilah minyak bumi.
- Proses pembusukan sampah yang ada di sekitar kita juga termasuk perubahan kimia.
- Biogas yang merupakan salah satu gas bakar, amoniak (terdapat dalam tempe yang sudah busuk), gas hidrogen sulfida (banyak terdapat dalam telur busuk). .
Gambar insiden kebakaran hutan
Pembakaran merupakan insiden perubahan kimia. Pembakaran membutuhkan adanya gas oksigen. Proses pembakaran sering kalian jumpai. Dalam insiden pembakaran pasti terjadi perubahan materi. Hal tersebut sanggup diamati dengan panca indra kita, ibarat berubahnya warna materi menjadi hitam atau abu-abu, contohnya:- Pembakaran sampah di kebun
- Kebakaran hutan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
- Ibu-ibu yang menanak atau merebus air dengan menggunakan kayu, arang, atau gas.
- Pembakaran makanan ibarat sate, ayam bakar, dan sebagainya.
c. Oksidasi
Gambar perkaratan (korosi) pada paku
Oksidasi merupakan insiden bereaksinya suatu materi dengan oksigen. - Pembakaran merupakan salah satu insiden oksidasi, karena dalam pembakaran materi bereaksi dengan gas oksigen.
- Perkaratan logam. Besi yang mula-mula utuh lama-lama berkarat dan rusak. Hal ini karena besi bereaksi dengan oksigen dan air. Peristiwa teroksidasinya besi sering disebut dengan perkaratan. Beberapa insiden oksidasi yang sering kita alami misalnya:
- Peristiwa hilangnya warna oleh materi pemutih,
- Pernapasan dalam tubuh,
- Berubahnya ketela menjadi tape yang mengandung alkohol sehingga terasa enak dan manis.
d. Reduksi
Reduksi merupakan kebalikan dari insiden oksidasi. Peristiwa reduksi merupakan insiden bereaksinya suatu zat dengan hidrogen (dalam pelajaran yang lebih lanjut pengertian reduksi akan berkembang). Peristiwa reduksi terjadi di daerah yang tidak banyak mengandung oksigen dan sinar matahari, misalnya:
- pembusukan makanan dalam tubuh,
- tumbuhnya bakteri dalam makanan yang tidak tertutup rapat.
Gambar Pelapukan Kayu oleh Rayap
Gambar Pelapukan kerikil oleh Lumut
- Pelapukan Biologi, disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup terutama hewan kecil dan tumbuhan. Hewan kecil sanggup melapukkan kayu, sedangkan tanaman melapukkan batuan. Hewan kecil yang sanggup melapukkan kayu yakni ngengat dan rayap. Hewan kecil ini memakan kayu sehingga kayu menjadi kropos dan hancur.
- Tumbuhan yang sanggup melapukkan batuan yakni lumut. Akar lumut sanggup masuk ke dalam celah-celah kecil kerikil dan tembok.
Macam-macam Wujud Benda secara Fisika
Wujud benda (zat) terdiri dari :
1. Benda padat contohnya: papan tulis, penghapus, es batu, dan sebagainya. Sifat yang dimiliki benda padat yakni bentuknya tetap dan mencair jikalau dipanaskan pada suhu tertentu.
2. Benda cair contohnya : air, bensin, minyak goreng, spirtus, dan sebagainya.
Sifat-sifat benda cair, antara lain:
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke daerah yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).
a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke daerah yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).
3. Benda gas contohnya udara.
Benda gas tidak sanggup diamati secara langsung tetapi sanggup dirasakan keberadaannya. Sifat benda gas yakni :
- Bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya
- Menekan ke segala arah
Perubahan wujud dari cair ke padat dinamakan pula dengan membeku. Beberapa tumpuan proses pembekuan yang sering terjadi di sekitar kita yakni proses pembekuan yang disebabkan oleh penurunan suhu atau pelepasan panas.
Misalnya:
- pembentukan es dalam lemari es atau freezer,
- perubahan nira (cairan yang diambil dari pohon kelapa) menjadi gula jawa,
- pembuatan gula batu,
- proses perubahan wujud dari cair ke padat karena penguapan, pembuatan garam, dan penguapan larutan sari jahe menjadi serbuk jahe instan
b. Perubahan wujud dari cair ke uap (Menguap)
Perubahan ini dinamakan menguap. Perubahan wujud dari wujud cair menjadi uap karena materi cair memperoleh energi panas yang besar. Contohnya:
- air yang dimasak mendidih, air maritim menguap karena pemanasan sinar matahari,
- pakaian berair dijemur menjadi kering,
- parfum minyak wangi menguap.
c. Perubahan wujud padat menjadi cair (Mencair/Melebur)
Perubahan wujud dari padat menjadi cair dinamakan mencair atau melebur. Perubahan ini terjadi karena bertambahnya panas sampai pada titik lelehnya. Sehingga peru¬bahan dari wujud padat menjadi cair sanggup dilakukan dengan cara pemanasan.
Beberapa tumpuan perubahan wujud dari padat ke antara lain:
- es kerikil yang mencair,
- es krim yang meleleh,
- salju yang mencair di demam gosip semi, dan sebagainya.
d. Perubahan wujud dari padat menjadi uap/gas (menyublim)
Perubahan wujud dari padat menjadi uap disebut dengan menyublim. Beberapa materi sanggup berubah dari padat langsung menjadi uap, hal ini terjadi karena panas yang diserap materi tersebut sangat tinggi, sehingga tidak ada kesempatan menjadi cair, melainkan langsung menjadi uap.
Misalnya:
- zat yang sering disebut dengan dry ice. Dry ice bahu-membahu merupakan gas karbon dioksida (C02) yang dipadatkan dengan tekanan tinggi, sehingga ketika dikeluarkan dalam tempatnya langsung berubah menjadi uap.
- Kapur barus (kamper) yang diletakkan di lemari pakaian lama-kelamaan akan habis karena berubah menjadi uap.
e. Perubahan wujud dari uap menjadi cair (mengembun)
Perubahan ini dinamakan dengan mencair atau pengembunan (kondensasi) untuk istilah uap air menjadi air. Contohnya :
- Pada pagi hari tentunya kalian sering melihat kabut yang merupakan uap-uap air. Kabut sangat banyak terdapat di pegunungan terutama pada malam dan pagi hari.
- Sistem penyulingan atau distilasi digunakan untuk memisahkan minyak wangi pada pembuatan parfum
- ketika kita menyimpan es kerikil dalam sebuah gelas maka kepingan luar gelas akan basah,
- rumput di lapangan pada pagi hari menjadi berair padahal sore harinya tidak hujan.
f. Perubahan wujud dari uap menjadi padat (mengkristal/menghablur)
Mengkristal atau menghablur yakni insiden perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Perubahan ini dikenal dengan istilah memadat. Di alam perubahan ini agak jarang ditemui. Sebagai tumpuan perubahan dari wujud uap menjadi padat ditemui ketika kalian melakukan percobaan pemisahan dengan sistem sublimasi.
Perubahan ini dikenal dengan istilah memadat. Di alam perubahan ini agak jarang ditemui. Sebagai tumpuan perubahan dari wujud uap menjadi padat ditemui ketika kalian melakukan percobaan pemisahan dengan sistem sublimasi.
- Contoh mengkristal yakni pada insiden berubahnya uap menjadi salju.
- Dalam percobaan sublimasi, kristal iodium (I2) dipanaskan sehingga membentuk uap. Kemudian uap tersebut akan mengenai corong kaca yang dingin, sehingga uap iodium akan segera berubah menjadi padat kembali berupa kristal-kristal iodium.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Perubahan Wujud Benda Secara Kimia, Biologi Dan Fisika"