Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Keputusan Bersama

Dalam ukiran pena ini akan diuraikan bagaimana bentuk-bentuk keputusan bersama dan juga bagaimana mematuhi keputusan yang telah disepakati bersama.

Keputusan merupakan pilihan yang diambil seseorang atau kelompok untuk dilaksanakan. Keputusan bersama yang diambil harus bijaksana, mampu bermanfaat untuk semua dan tidak memihak pada kelompok tertentu. Artinya kepentingan umum harus lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.
 
Setiap hari belum sampaumur mengambil suatu keputusan. Ketika istirahat, kau pergi ke kantin sekolah lantaran lapar. Sampai di kantin kau gundah lantaran ada banyak pilihan, ada bakso, ada pangsit, ada soto ayam, ada beragam kue, dan lain-lain. Di sinilah kau mengambil keputusan untuk memilih kuliner itu. Sebelum mengambil suatu keputusan, biasanya ada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Mengapa harus membeli bakso? Mengapa harus membeli soto? Atau mengapa hanya
membeli kuliner ringan bagus saja?

Sebagai seorang pelajar, kau juga berguru untuk mengambil keputusan. Saat kau akan menetapkan membeli suatu benda yang telah lama kau inginkan, tentu kau akan mempertimbangkan apakah kau benar-benar membutuhkan barang tersebut ataukah uangnya sebaiknya kau gunakan untuk kebutuhan sekolah yang lebih penting.

Tahukah kau bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada pilihan-pilhan. Pilihan yang diambil oleh seseorang itulah yang disebut dengan keputusan. Keputusan pribadi yakni keputusan yang dilakukan perorangan. Keputusan dalam acara setelah bangun tidur, keputusan memilih makanan, keputusan saat belajar. Semua itu merupakan hak individu, dan setiap orang memiliki keputusan yang berbeda-beda.

Selain keputusan yang sifatnya perorangan, ada pula keputusan yang sifatnya bersama. Keputusan bersama ini dilakukan atas akad bersama. Misalnya, saat sekolahmu akan melakukan perkemahan, saat akan rekreasi, saat akan melakukan kunjungan belajar, semua diputuskan bersama.

Keputusan bersama lebih rumit dibandingkan dengan keputusan pribadi. Keputusan bersama melibatkan banyak orang. Bahkan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar keputusan bersama itu membuahkan hasil tanpa meninggalkan masalah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
1. Saling memahami dan menghargai pendapat orang lain.
2. Saling memahami apa yang sedang dimusyawarahkan untuk diambil keputusan.
3. Kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.
4. Menerima masukan dalam bentuk kritik, usul, maupun saran.
5. Tidak memaksakan kehendak dalam mengambil keputusan.
6. Menerima bahwa keputusan yang sudah diambil yakni keputusan yang terbaik.
7. Keputusan yang sudah diambil dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

BENTUK KEPUTUSAN BERSAMA

Dalam mengambil keputusan bersama, ada banyak hal yang harus dilakukan. Terkadang apa yang akan diputuskan tidak diterima oleh anggota yang lain. Dengan demikian harus diambil suara terbanyak.

Kadang-kadang dalam pengambilan keputusan tidak terlalu banyak masalah. Masing-masing mendapatkan dengan baik, sehingga tidak perlu diambil dengan suara terbanyak.

Ada dua bentuk keputusan bersama yang dilakukan dalam bermusyawarah. Bentuk pertama yakni musyawarah mufakat dan yang kedua yakni pengambilan suara yang
sering disebut voting.

MUSYAWARAH MUFAKAT

Dalam mengambil suatu keputusan bersama, sering kali dilakukan secara musyawarah. Musyawarah merupakan salah satu bentuk penyelesaian masalah. Dalam musyawarah kadang dijumpai anggota musyawarah yang oke dan ada juga yang tidak setuju.
Dalam musyawarah dibutuhkan terjadi kesepakatan. Untuk itu, dalam sebuah musyawarah, seorang pemimpin rapat harus pandai-pandai menghipnotis peserta musyawarah supaya akad itu mampu disetujui.
Contoh:
Pada saat sekolah hendak melakukan kunjungan belajar, guru menawarkan jadwal ini kepada siswa. Setelah jadwal itu ditawarkan, ternyata seluruh siswa menyetujui rencana itu. Maka disusunlah rencana yang serius untuk kunjungan berguru itu.
Pak guru membentuk panitia kunjungan belajar, mulai dari tujuannya, biayanya, dan peserta yang ikut. Karena ini sudah disepakati bersama, maka seluruh siswa diwajibkan ikut dalam acara kunjungan belajar. Keputusan ini dilakukan melalui musyawarah mufakat, artinya musyawarah yang mampu disepakati oleh seluruh peserta musyawarah.

SUARA TERBANYAK (VOTING)

Keputusan juga mampu dilakukan melalui voting, yaitu penentuan keputusan yang didasarkan pada suara terbanyak. Voting biasanya muncul apabila akad itu belum mampu diputuskan secara musyawarah mufakat. Bisa juga keputusan voting itu sengaja dibuat.
Dalam pemilihan pengurus kelas biasanya dilakukan dengan cara voting. Siapa yang mendapatkan suara terbanyak, itulah yang menjadi ketua kelas. Voting juga mampu dilakukan apabila dalam sebuah keputusan sulit diambil kesepakatan, hasilnya suara terbanyak itulah yang mampu dijadikan pedoman pengambilan keputusan.

MEMATUHI KEPUTUSAN BERSAMA

Setiap keputusan yang sudah diputuskan melalui musyawarah, harus ditaati bersama. Setiap keputusan itu memiliki tujuan untuk kepentingan bersama. Kamu mampu membayangkan jikalau keputusan itu tidak ditaati. Lalu untuk siapa lagi keputusan itu dibuat?
Tidak semua keputusan dalam musyawarah itu selalu sesuai dengan harapan kamu. Ada keputusan yang memang sesuai dengan harapan kamu. Tetapi ada juga yang tidak sesuai. Jika keputusan itu tidak sesuai dengan harapan kamu, maka jangan sampai memaksakan kehendak. Apa yang sudah diputuskan harus ditaati dan dilaksanakan. Kamu tidak boleh menang sendiri. Kamu harus mampu menghargai Pendapat orang lain.

Di sekolah, semua warga sekolah harus mematuhi tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah yang ada di sekolah yakni keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.
Karena sudah menjadi ketentuan, maka tata tertib itu harus dilaksanakan. Bagaimana jikalau keputusan yang sudah menjadi tata tertib itu tidak dipatuhi? Tentunya ada sanksi yang harus diterima oleh anak yang melanggar tata tertib.

Peraturan yang baik, biasanya disertai dengan ketentuan-ketentuan lain. Ketentuan itu berupa sanksi atau sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang selalu mengikuti dengan baik.

Pada awal tahun ajaran, biasanya belum sampaumur diajak untuk bermusyawarah. Hal-hal yang dibahas antara lain, pemilihan pengurus kelas, membagi kelompok 5K (ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, dan keamanan kelas). Selain itu, dibahas pula perihal tata tertib kelas.

Dalam musyawarah itu diputuskan pula sanksi bagi yang melanggar tata tertib. Begitu pula bagi belum sampaumur yang selalu menjalankan tata tertib mendapatkan penghargaan. Hal inilah yang akan memotivasi belum sampaumur untuk mentaati peraturan itu.

Keputusan yang dibuat melalui musyawarah bertujuan agar tercipta ketertiban, ketentraman, dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Keputusan yang tidak dijalankan dengan baik akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Sumber: Gudang Anak Indonesia

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Keputusan Bersama"