Kalor Mengubah Suhu Benda (Halaman 85)
Kalor Mengubah Suhu Benda
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda mampu dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jikalau suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.
Kalor yang dimiliki oleh suatu benda mampu berubah-ubah. Bisa naik, mampu juga turun sebab ialah kalor mampu berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor mampu mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air cuek memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, gabungan itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat sebab ialah mendapat panas yang bersuhu tinggi.
Suhu air yang sebelumnya panas berubah menjadi lebih cuek dan suhu air yang sebelumnya cuek menjadi lebih panas. Hal ini memperlihatkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air cuek mendapat kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Semua benda mampu melepas dan mendapat kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung mendapat kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau mendapat kalor. Dengan demikian, mampu diambil kesimpulan bahwa kalor mampu mengubah suhu suatu benda.
Saat air dipanaskan, air yang semula cuek (bersuhu rendah) mendapat panas dari api melalui cerek
Air mendapat panas, lama-kelamaan air menjadi panas (suhu meningkat).
Kesimpulan
Makin besar energi panas yang diterima air, makin besar pula kenaikan suhu pada air.
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda mampu dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jikalau suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.
Kalor yang dimiliki oleh suatu benda mampu berubah-ubah. Bisa naik, mampu juga turun sebab ialah kalor mampu berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor mampu mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air cuek memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, gabungan itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat sebab ialah mendapat panas yang bersuhu tinggi.
Suhu air yang sebelumnya panas berubah menjadi lebih cuek dan suhu air yang sebelumnya cuek menjadi lebih panas. Hal ini memperlihatkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air cuek mendapat kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Semua benda mampu melepas dan mendapat kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung mendapat kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau mendapat kalor. Dengan demikian, mampu diambil kesimpulan bahwa kalor mampu mengubah suhu suatu benda.
Saat air dipanaskan, air yang semula cuek (bersuhu rendah) mendapat panas dari api melalui cerek
Air mendapat panas, lama-kelamaan air menjadi panas (suhu meningkat).
Kesimpulan
Makin besar energi panas yang diterima air, makin besar pula kenaikan suhu pada air.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Kalor Mengubah Suhu Benda (Halaman 85)"