Percobaan Mengamati Perubahan Wujud Benda - Pengembunan (Halaman 194)
PERCOBAAN 1
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es watu ke dalam gelas.
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es watu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini ialah ketika uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan menandakan insiden pengembunan. Peristiwa pengembunan mampu terjadi alasannya suhu pada benda tersebut (gelas) lebih hirau taacuh dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air berubah menjadi cairan yang menempel pada sisi luar gelas.
Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas hirau taacuh ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di potongan luar gelas.
Untuk menandakan bahwa titik-titik air tersebut bukan berasal dari dalam gelas, mampu dilakukan percobaan dengan cara menawarkan zat pewarna pada es yang ada di dalam gelas tersebut. Titik-titik air yang muncul akan tetap bening, tidak berwarna menyerupai halnya es. Hal ini menawarkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas.
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es watu ke dalam gelas.
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es watu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan
Waktu | Perubahan yang Terjadi |
1 Menit | Dinding gelas mulai mendingin |
5 Menit | Dinding gelas semakin menjadi dingin |
10 Menit | Es mulai mencair dan dinding gelas semakin dingin |
15 Menit | Mulai terbentuk titik-titik air di dinding gelas |
20 Menit | Titik-titk air di dinding gelas semakin banyak |
25 Menit | Dinding potongan luar gelas menjadi basah |
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini ialah ketika uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan menandakan insiden pengembunan. Peristiwa pengembunan mampu terjadi alasannya suhu pada benda tersebut (gelas) lebih hirau taacuh dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air berubah menjadi cairan yang menempel pada sisi luar gelas.
Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas hirau taacuh ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di potongan luar gelas.
Untuk menandakan bahwa titik-titik air tersebut bukan berasal dari dalam gelas, mampu dilakukan percobaan dengan cara menawarkan zat pewarna pada es yang ada di dalam gelas tersebut. Titik-titik air yang muncul akan tetap bening, tidak berwarna menyerupai halnya es. Hal ini menawarkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Percobaan Mengamati Perubahan Wujud Benda - Pengembunan (Halaman 194)"