Peristiwa Rengasdengklok (Halaman 92)
- Kapan insiden Rengasdengklok terjadi: Pada tanggal 16 Agustus 1945.
- Siapakah yang diamankan dalam insiden Rengasdengklok: Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra.
- Siapakah yang memelopori insiden Rengasdengklok: tokoh pemuda.
- Apa tujuan insiden Rengasdengklok: mendesak golongan anyir tanah untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
- Apa yang terjadi di Rengasdengklok: terjadi perdebatan antara golongan anyir tanah dengan golongan muda berkaitan dengan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan.
- Apa hasil akad pada insiden Rengasdengklok: Setelah melalui perdebatan dan ditengahi Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akibatnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa zaman Jepang (pukul 23.00 WIB). Soekarno Hatta sehabis singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja) untuk merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Ceritakan kembali secara tertulis peristiwa-peristiwa yang terjadi sehabis pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada kolom berikut.
A. Penyebarluasan Berita Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan
Penyebaran isu proklamasi dilakukan dengan menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok, disiarkan melalui radio dan surat kabar, dan para gubernur di wilayahnya.
B. Reaksi Masyarakat Indonesia
Reakasi masyarakat ditunjukan dengan Rapat Raksasa di Lapangan lkada (Ikatan Atletik Djakarta) Jakarta pada tanggal 19 September 1945, tindakan heroik di berbagai kota yang mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra Selatan, dan Sumbawa
Posting Komentar untuk "Peristiwa Rengasdengklok (Halaman 92)"