Ide Pokok Paragraf Bacaan Salah Bantal (Halaman 175)
Salah Bantal
Sudah dua hari ini, leherku sakit. Kepalaku tidak mampu menengok ke arah kanan secara lurus atau ke belakang. Setahuku, ini penyakit “salah bantal”.
Apa itu salah bantal? Ketika bangkit tidur, ada orang yang pernah mengeluh lehernya sakit dan tidak mampu digerakkan. Bisanya hanya menoleh ke sisi tertentu saja, ke kanan atau ke kiri. Keluhan tersebut kerap kali diistilahkan sebagai leher tengeng atau nyeri leher.
Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal yakni suatu penyakit yang sering terjadi pada dikala bangkit tidur dimana leher terasa kaku dan tidak mampu digerakkan ke kanan dan ke kiri. Penyakit ini sebenarnya disebut dengan tortikolis. Tengeng atau tortikolis yakni penyakit dimana posisi dagu tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan. Dagu hanya mampu miring ke kiri dan ke kanan.
Kejadian ini mampu terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Rasa nyeri pada leher ini mampu berdampak pada terganggunya program sehari-hari. Pada sebagian kasus, hal ini sering kali tidak dipermasalahkan atau dikhawatirkan, akan tetapi tidak sedikit pula orang yang mengakibatkan kondisi ini sebagai suatu keadaan yang sangat mengganggu.
Penyebab tortikolis yakni salah posisi tidur, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang kaku, sehingga pundak menjadi pegal dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin. Selain itu, juga disebabkan oleh cedera atau terkilir pada otot leher dan tulang rawan, sendi dan reumatism otot leher.
Nyeri leher juga mampu muncul karena program terus-menerus yang dilakukan dalam waktu yang lama, salah posisi duduk, dan terjadi kecemasan atau stres. Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan program yang kita lakukan sehari-hari. Kita juga harus berhati-hati dalam melakukan gerakan yang memanfaatkan kerja otot dan tulang.
Semua orang mampu mengalami nyeri. Hal ini disebabkan karena postur tubuh manusia yang berjalan tegak lurus. Posisi kepala di atas ditunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang. Jika otot-otot penyangga kepala tidak kuat dan tidak berada dalam posisi yang baik, maka belahan atas dari tulang belakang akan praktis tertarik dan mengakibatkan nyeri. Penyakit ini juga mampu memperlihatkan gejala menyerupai sakit kepala dan rasa abstrak dikala menggerakkan kepala.
Apabila sudah terkena salah bantal sebaiknya segera diobati, dengan cara dipijat. Namun, dalam memijat harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai justru mengakibatkan duduk masalah lain, menyerupai salah urat. Pengobatan ini harus segera dilakukan semoga tidak mengganggu program sehari-hari.
Selain dengan memijat, sakit nyeri pada otot leher dan otot-otot pada belahan tubuh lainnya mampu diobati dengan memakai obat-obatan khusus untuk otot. Banyak macam dan jenis obat untuk sakit otot, ada obat alami dan ada pula obat kimia. Kita pun juga mampu melakukan perawatan sendiri di rumah, misalnya dengan mengompres, menempelkan koyo hangat, dan mandi air hangat.
Bagaimana cara semoga terhindar dari penyakit salah bantal? Caranya sebagai berikut.
1. Posisi tidur harus nyaman.
2. Jangan memakai bantal yang terlalu tinggi dan keras.
3. Jangan tidur dengan memakai kipas angin yang pribadi menghadap tubuh.
4. Pada dikala tidur, sebaiknya tidak satu posisi saja, mampu miring atau terlentang.
5. Tidur jangan di atas kasur yang keras.
Apa itu salah bantal? Ketika bangkit tidur, ada orang yang pernah mengeluh lehernya sakit dan tidak mampu digerakkan. Bisanya hanya menoleh ke sisi tertentu saja, ke kanan atau ke kiri. Keluhan tersebut kerap kali diistilahkan sebagai leher tengeng atau nyeri leher.
Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal yakni suatu penyakit yang sering terjadi pada dikala bangkit tidur dimana leher terasa kaku dan tidak mampu digerakkan ke kanan dan ke kiri. Penyakit ini sebenarnya disebut dengan tortikolis. Tengeng atau tortikolis yakni penyakit dimana posisi dagu tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan. Dagu hanya mampu miring ke kiri dan ke kanan.
Kejadian ini mampu terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Rasa nyeri pada leher ini mampu berdampak pada terganggunya program sehari-hari. Pada sebagian kasus, hal ini sering kali tidak dipermasalahkan atau dikhawatirkan, akan tetapi tidak sedikit pula orang yang mengakibatkan kondisi ini sebagai suatu keadaan yang sangat mengganggu.
Penyebab tortikolis yakni salah posisi tidur, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang kaku, sehingga pundak menjadi pegal dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin. Selain itu, juga disebabkan oleh cedera atau terkilir pada otot leher dan tulang rawan, sendi dan reumatism otot leher.
Nyeri leher juga mampu muncul karena program terus-menerus yang dilakukan dalam waktu yang lama, salah posisi duduk, dan terjadi kecemasan atau stres. Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan program yang kita lakukan sehari-hari. Kita juga harus berhati-hati dalam melakukan gerakan yang memanfaatkan kerja otot dan tulang.
Semua orang mampu mengalami nyeri. Hal ini disebabkan karena postur tubuh manusia yang berjalan tegak lurus. Posisi kepala di atas ditunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang. Jika otot-otot penyangga kepala tidak kuat dan tidak berada dalam posisi yang baik, maka belahan atas dari tulang belakang akan praktis tertarik dan mengakibatkan nyeri. Penyakit ini juga mampu memperlihatkan gejala menyerupai sakit kepala dan rasa abstrak dikala menggerakkan kepala.
Apabila sudah terkena salah bantal sebaiknya segera diobati, dengan cara dipijat. Namun, dalam memijat harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai justru mengakibatkan duduk masalah lain, menyerupai salah urat. Pengobatan ini harus segera dilakukan semoga tidak mengganggu program sehari-hari.
Selain dengan memijat, sakit nyeri pada otot leher dan otot-otot pada belahan tubuh lainnya mampu diobati dengan memakai obat-obatan khusus untuk otot. Banyak macam dan jenis obat untuk sakit otot, ada obat alami dan ada pula obat kimia. Kita pun juga mampu melakukan perawatan sendiri di rumah, misalnya dengan mengompres, menempelkan koyo hangat, dan mandi air hangat.
Bagaimana cara semoga terhindar dari penyakit salah bantal? Caranya sebagai berikut.
1. Posisi tidur harus nyaman.
2. Jangan memakai bantal yang terlalu tinggi dan keras.
3. Jangan tidur dengan memakai kipas angin yang pribadi menghadap tubuh.
4. Pada dikala tidur, sebaiknya tidak satu posisi saja, mampu miring atau terlentang.
5. Tidur jangan di atas kasur yang keras.
Sumber: Kompasiana
---
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Ide Pokok Paragraf Bacaan Salah Bantal (Halaman 175)"