Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar (Halaman 33)

Pernahkah terbayang olehmu hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, tentu akan sulit melakukan acara di luar rumah alasannya ialah yaitu lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita patut mensyukuri salah satu penemuan besar yang mengubah dunia. Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison.



Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia tidak pernah merampungkan pendidikan resmi di sekolah. Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison diajar oleh ibunya di rumah. Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal, terlihat bahwa Edison memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di usia 11 tahun, Edison sudah mampu membuat telegraf sederhana. Di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan aneka macam percobaan. Pada tahun 1861 ia mampu mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laris terjual.

Ia melihat dunia butuh penerangan. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk membuatkan penemuan. Melalui kerja kerasnya, pada tanggal 21 Oktober 1879 lahir lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Kegigihan Thomas Alva Edison memperlihatkan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.


Identifikasi informasi pada teks eksplanasi di atas. Tulislah informasinya pada grafik berikut.







Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar (Halaman 33)"