Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Permainan Tradisional Beteng-Betengan Dan Gobak Sodor (Halaman 35)

Benteng-bentengan 




Benteng-bentengan atau Rerebonan yakni permainan yang dimainkan oleh dua kelompok penawan dan tertawan. Masing-masing kelompok terdiri atas empat sampai dengan delapan orang dan memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau ‘benteng’ mampu berupa sebuah tiang, pohon, atau pilar.

Gobak Sodor

Permainan Gobak Sodor atau Galah Asin atau Galasin dilakukan di lapangan. Arena bermainnya merupakan kotak persegi panjang dan dibagi menjadi beberapa potongan secara horizontal dan vertikal.

Tahukah Kamu?

Tahukah kamu bahwa untuk bermain Benteng-bentengan dan Gobak Sodor dengan baik diperlukan beberapa keterampilan, di antaranya jalan, lari, dan lompat? Perhatikan penjelasaan dan cara gurumu memperagakan teknik berjalan, berlari, dan melompat yang baik agar kamu mampu bermain dengan baik. Sekarang saatnya kamu bermain. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan aba-aba dari guru.


Tuliskan pengalamanmu ketika mencoba salah satu permainan tradisional. Diskusikan jawabanmu dengan tanggapan sahabat sekelompokmu!

1. Apa yang membuat kamu tertarik dengan kedua permainan tradisional tersebut? Jelaskan.



2. Bagaimana aturan permainan tradisional tersebut?

Peraturan Permainan Benteng-Bentengan


Tujuan utama permainan yakni untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga mampu diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga mampu dibebaskan kalau rekannya mampu menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya setiap anggota memiliki peran mirip ‘penyerang’, ‘mata-mata, ‘pengganggu’, dan ‘penjaga benteng’.


  • Permainan bentengan terdiri dari 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 pemain.
  • Permainan bentengan dilakukan dengan menjaga benteng yang diwujudkan berbentuk tonggak tiang kayu atau bambu, mampu juga menggunakan pohon hidup. Tonggak dijadikan sebagai basecamp masing-masing kelompok.
  • Permain bentengan yang keluar dari basecamp dianggap menyerbu terlebih dahulu. Pemain ini apabila dikejar oleh musuh dan tersentuh tangan oleh musuh dianggap tertangkap. Pemain yang tertangkap ditempatkan tawanan
  • Peman ini mampu kembali mempertahankan bentengnya apabila telah diselamatkan temannya, dengan cara menyentuh tangan atau potongan tubuhnya.
  • Kelompok pemain dinyatakan menerima nilai apabila mampu menyentuh basecamp musuh. Berakhirnya permainan ditentukan oleh janji para pemain. Kelompok yang kalah akan menerima hukuman, yaitu mengendong kelompok yang menang dari benteng satu ke benteng lainnya, jumlah gendongan tergantung kesepakatan.

Peraturan Permainan Gobak Sodor


Sebelum bermain perlu membuat garis-garis penjagaan dengan kapur tulis yang membentuk lapangan segi empat yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian. Buatlah garis di tengah lapangan yang memotong keempat persegi panjang tersebut sebagai tempat atau jalan kapten (sodor). Selanjutnya, bagi siswa menjadi dua tim. Masing-masing terdiri dari 3-5 siswa. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”. Penentuan tim jaga dan tim lawan biasanya dilakukan dengan ping sut oleh kapten dari masing-masing tim.

Anggota tim yang menerima giliran “jaga” akan menjaga lapangan, yaitu di garis horizontal dan garis batas vertikal (kapten). Penjaga garis horizontal bertugas menghalangi lawan yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan. Penjaga garis horizontal mampu bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan penjaga garis batas vertikal yakni menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan dengan bergerak dari depan ke belakang atau sebaliknya.


Tim yang menjadi lawan, harus berusaha melewati baris pertama sampai baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan sampai hingga ke baris awal tanpa tersentuh oleh tim jaga.

  • Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Makara kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.
  • Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor.
  • Masing-masing pemain tim serang dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Jika salah satu pemain saja mampu kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga, maka tim serang menang.
  • Bila pemain tim jaga mampu menyentuh salah satu pemain tim serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
  • Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain, maka tim serang kalah, dan berganti jadi tim jaga.

3. Bagaimana seni administrasi kelompokmu untuk mampu memenangkan permainan itu?



4. Sikap apa yang sebaiknya kamu tunjukkan ketika kelompokmu menang atau kalah dalam permainan?


5. Hal baik apa saja yang mampu kamu pelajari dari permainan itu?



Indonesia memiliki banyak permainan tradisional yang sangat menarik. Banyaknya jenis permainan tradisional ini menyampaikan keragaman budaya yang harus kita jaga. Selain memiliki permainan tradisional yang beragam, Indonesia juga memiliki musik tradisional yang beragam. Bunyi yang dihasilkan suatu benda berbeda-beda. Demikian pula dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tradisional.

Sumber: Buku Tematik Kelas 4 Tema 1 Revisi 2017






Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Permainan Tradisional Beteng-Betengan Dan Gobak Sodor (Halaman 35)"