Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ide Pokok Paragraf Bacaan Posisi Dan Sikap Duduk Yang Benar Dansehat (Halaman 138)

Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat
 
Kadang saya merasa heran dengan Pak John yang sering mengeluh punggungnya nyeri dan pegal. Padahal setahu saya, Pak John tidak pernah bekerja berat. Jabatan di kantornya pun cukup tinggi, sebagai manager pemasaran. Pak John sering menghabiskan waktu kerjanya dengan duduk.

Pada suatu sore, Pak John mengeluh lagi perihal sakitnya.

“Bu Catrine kenapa ya punggung saya sering pegal dan nyeri. Setiap kali duduk di kursi saya merasa tidak nyaman. Badan saya sering pegal dan nyeri, tidak hanya di punggung saja, namun juga di pundak dan leher. Apa mungkin lantaran ialah posisi duduk saya yang tidak benar, ya?” kata Pak John. Keluhan ini bergotong-royong juga banyak dialami oleh para eksekutif dan pekerja kantoran.

Berbagai posisi tubuh yang tidak tepat mampu menyebabkan otot-otot tertentu bekerja secara berlebih. Misalnya dikala duduk menulis, bekerja di depan komputer dengan posisi duduk yang tidak tepat, kebiasaan menelpon dengan menjepit telepon di antara kuping dan bahu. Hal-hal semacam inilah yang menyebabkan munculnya keluhan-keluhan ibarat apa yang dialami oleh Pak John.

Tulang punggung merupakan cuilan tubuh yang memiliki peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak mampu dipungkiri bahwa sebagian program sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.

Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu ialah posisi dan sikap duduk yang ergonomis. Pada dikala duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada dikala tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi panggul, membentuk sudut 90 derajat.

Meskipun sudah mampu melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun juga dihentikan duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh lantaran ialah itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas dan tidak terjadi kekakuan.

Selain itu, pada dikala duduk kalau ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga mampu menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga mampu dengan rileks melakukan fungsinya.

Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, ialah pilihlah meja dan kursi yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.
Sumber: Teguh IW

---

Berdasarkan bacaan di atas, temukan wangsit pokok masing-masing paragrafnya



Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Ide Pokok Paragraf Bacaan Posisi Dan Sikap Duduk Yang Benar Dansehat (Halaman 138)"