Rantai Kuliner (Halaman 56)

Rantai Makanan
 

Rantai masakan yaitu perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar berikut.

Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat diharapkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.

Di lautan, yang menjadi produsen yaitu fitoplankton. Fitoplankton yaitu sekumpulan tanaman hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I yaitu zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II yaitu ikan-ikan kecil, konsumen III yaitu ikan-ikan sedang, dan konsumen IV yaitu ikan-ikan besar.

Urutan bencana memakan dan dimakan di atas mampu berjalan seimbang dan lancar jikalau seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai masakan mampu terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
 

Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai. Pengurai yaitu makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh binatang dan tanaman yang telah mati. Hasil kerja pengurai mampu membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai yaitu basil dan jamur.

---

Pokok Pikiran Bacaan "Rantai Makanan"

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/