Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pembentukan Tanah

          Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah.
            Batuan berbagai jenisnya. Setiap jenis batuan memiliki tingkat pelapukan yang berbeda – beda. Namun, sebaliknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis – jenis batuan di permukaan bumi.
 
Jenis-jenis Batuan
Setiap batuan memiliki sifat dan cirri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan yangterkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan menyerupai itu disebut mineral. Tiap jenis batuan memiliki kandungan mineral yang berbeda.
              Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat 3 jenis batuan yang mnyusun lapisam kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut ialah batuan beku (batuan magma atau vulkanik ), batuan endapan (batuan sediment), dan batuan malihan (batuan metamorf).

a)     Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
 
                   Batuan beku yakni batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi.Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar.

   Jenis-jenis batuan beku  :
   Batu Obsidian: berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya  halus, dan mengkilap. 

Batu Granit:  tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna  keabu-abuan.  

Batu Basal:  berwarna keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang  sangat kecil.


Batu Andesit  :berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil  menyerupai pada kerikil basal.

Batu Apung:  
 berwarna cokelat bercampur  abu-abu muda dan berongga-rongga.

b)    Batuan  Endapan ( Batuan Sedimen )
    Batuan Endapan yakni batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini mampu pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

   Jenis-Jenis Batuan Endapan
    Batu Konglomerat : Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Terdiri atas      kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul.


 
Batu Breksi         : Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.Terdiri  atas kerikil-kerikil yang   permukaan tajam.


Batu Pasir    :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang  butirannya kecil-kecil. Terdiri atas butiran-butiran pasir,berwarna abu-abu,merah, kuning atau putih.






Batu Serpih :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat.Terdiri dari butiran-butiran kerikil lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning.




Batu Kapur : Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut. Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih  agak keabu-abuan, sebagai materi gabungan pembuat semen.

c)    Batu Malihan
                 Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapatkan panas dan tekanan dari dalam bumi. Jika mendapatkan panas terus menerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan.

     Jenis-jenis batuan malihan :

Batu Genes (Gneiss):
Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. Berwarna putih keabu-abuan dan keras.


  Batu Marmer            :
Berasal dari batuan kapur yang mengalami  metamorfosis karena panas dan tekanan. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan  permukaannya halus.


Batu Sabak:
Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis. Berwarna abu-abu tua, mudah  terbelah tipis-tipis dan permukaannya kasar.]



2.        Proses Pembentukan Tanah Kerana pelapukan Batuan
 
a.      Pelapukan Fisika
Pelapukan Fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain : angin. Air, perubahan suhu, dan gelombang laut.

Angin yang senantiasa bertiup kencang mampu mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini mampu menjadikan batuan  mengalami batuan menbgalami erosi. Erosi batuan mengakibatkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup  sangat kencang juga mampu menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi potongan yang lebih kecil , misalnya pasir dan kerikil.Perubahan suhu secara drastis juga mampu menjadikan pelapukan batuan.Batu juga mampu mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan jeram yang mengenai batuan secara terus menerus mampu menjadikan batuan retak dan pecah.
b.     Pelapukan Biologi
  Pelapukan secara biologi mampu disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel dipermukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan mengakibatkan lubang-lubang pada batuan kawasan akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan  tersebut akan hancur.
 
3.        Susunan Tanah Beserta Jenis-Jenisnya
Menurut susunannnya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan materi induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus.

Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah laipsan bawah kurang subur dan memiliki warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus. Humus berasal dari pembusukan binatang atau tumbuhan yang telah mati.

Bahan-bahan pembentuk tanah mampu berbeda-beda dari satu kawasan dengan kawasan lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga mampu berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di kawasan itu. Jenis tanah mampu dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat dan tanah berkapur.
      
    Tanah berpasir
 
Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang gembur dan praktis dilalui oleh air. Tanah jenis ini mengandung sedikit materi organik yang berasal dari makhluk hidup. Hal inilah yang mengakibatkan tanah berpasir tidak begitu
subur.

     Tanah berhumus
 
Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangat baik. Tanah jenis ini mampu menahan air dan merupakan tanah yang paling subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.

    Tanah liat
 
  Jenis tanah ini banyak digunakan untuk pembuatan keramik dan kerajinan lainnya. Dalam keadaan lembap tanah ini lengket dan sangat elastis.Tanah jenis ini sulit dilalui oleh air dan tidak banyak mengandung materi organik.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Pembentukan Tanah"