Proses Terjadinya Bumi Dan Susunan Bumi
Proses Terjadinya Bumi dan Susunan Bumi
Bumi kita sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Pada mulanya, Bumi merupakan sebuah bola besar yang tersususn atas batuan lebur yang sangat panas. Setelahnya setelah bertahap, batuan yang ada di permukaan Bumi menjadi dingin. Bagaimanakah bumi terbentuk?
1. Proses Terjadinya Bumi
Bentuk bumi yang bulatseringkali dihubungkan dengan proses terbentuknya bumi. Sementara itu, proses terbentuknya bumi tidak mampu dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuwan sependapat bahwa benda – benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang hamper sama. Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti ihwal terjadinya alam semesta, tetapi mereka menyusun kemungkinan – kemungkinan yang masuk akal. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa benda – benda di alam semesta dari awan.
a. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan itu terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik menjadikan awan terbentuk mirip roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas berkumpul ditengah awan.
b. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh alasannya kekuatan gaya tarik ke semua arah sama besar, gumpalan itu mendapatkan membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk matahari. Gas atau abu yang letaknya sangat jauh dari matahari juga berputar mengelilinginya. Gas dan debi ini kemudian membentuk bola – bola bulat yang lebih kecil dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet – planet lain.
Namun mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola bulat yang tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin banyak mengumpulkan gas dan abu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan ini menjadikan Bola bumi menjadi semakin panas. Butir – butir abu yang ada di dalamnya kemudian meleleh. Sebagian besar abu – abu yang meleleh itu terdiri atas batuan dan logam. Selanjutnya, cuilan luar bumi mengalami pendinginan. Batuan dari logam yang meleleh itu kemudian menjadi cuilan yang keras. Bagian inilah yang membentuk cuilan permukaan Bumi.
2. Susunan Bumi
Berbicara ihwal Bumi, kita dihentikan melupakan selubung udara yang menyelimuti Bumi. Selubung udara itu disebut atmosfer. Nah, sebeum mengenal lebih jauh ihwal lapisan bumi, kita akan membahas atmosfer terlebih dahulu.
Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi bumi dari pancaran sinar dan panas Matahari. Oleh alasannya itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi ini. Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan kurang lebih 640 kilometer.
Atmosfer terdiri atas lapiasn troposfer, stratosfer, mesoster, dan termosfer. Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling bersahabat dengan bumi. Lapisan inilah yang mensugesti cuaca. Sebagian besar awan yang menjadikan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10 – 50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat hirau taacuh dan tipis. Balon cuaca dan bebrapa pesawat terbang mampu mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon yakni lapisan yang alasannya melindungi Bumi dan sinar ultraviolet dan matahari. Sinar ultraviolet ini jikia eksklusif mengenai bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas atmidfer yakni mesosfer. Lapisan misosfer berjarak 50 - 80 km di atas pemrmukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.
Lapisan di atas mesosfer yakni lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80 - 500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi imbas cahaya yang disebut aurora.
Sekarang kamu telah mengetahui ihwal atmosfer beserta lapisan -lapisannya. Atmosfer ini memiliki fungsi yang sangat penting. Atmosfer melindungi Bumi dari benda - benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari menerobos Bumi.
Mari kita lanjutkan pembahasan kita ihwal lapisan bumi. Ternyata Bumi tidak hanya terbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Perhatikan gmabar di bawah ini!
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari terluar sampai terdalam yakni kerak, selubung, dan inti. Inti terdidi atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
Lapisan di atas atmidfer yakni mesosfer. Lapisan misosfer berjarak 50 - 80 km di atas pemrmukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.
Lapisan di atas mesosfer yakni lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80 - 500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi imbas cahaya yang disebut aurora.
Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yakni lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah laipasan eksosfer yakni angkasa luar.
Sekarang kamu telah mengetahui ihwal atmosfer beserta lapisan -lapisannya. Atmosfer ini memiliki fungsi yang sangat penting. Atmosfer melindungi Bumi dari benda - benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari menerobos Bumi.
Mari kita lanjutkan pembahasan kita ihwal lapisan bumi. Ternyata Bumi tidak hanya terbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Perhatikan gmabar di bawah ini!
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari terluar sampai terdalam yakni kerak, selubung, dan inti. Inti terdidi atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
a) Kerak
Kerak yakni lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan hirau taacuh setebal 15 – 60 km. pada lapisan kerak cuilan atas, batuan telah mengalami pelapukan pembentukan tanah. Di permukaan laipsan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b) Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 km. lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara laipsan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400o C – 2.500o C.
c) Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yakni inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu – satunya lapisan cair. Inti luar terdiri dari atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini memiliki tebal kurang lebih 2.255 km. adapun lapisan inti dalam setebal kurang lebih 1.200 km. inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500oC. lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Proses Terjadinya Bumi Dan Susunan Bumi"